CAWAPRES Boediono Bertemu Blogger di Angkringan
Cawapres SBY, Boediono terus melakukan safari politik. Malam ini, pria kalem tersebut bertemu dengan komunitas blogger di sebuah warung angkringan di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tiba di warung angkingan bernama Wetiga tersebut, Boediono langsung mengambil salah satu jajanan yang dijual, pisang goreng. "Enak," ujar Boediono usai menyantap pisang goreng tersebut dengan mengangkat jempolnya, Selasa (26/5/2009).
"Kalau saya masih muda saya akan gabung di sini. Tapi saya sudah tua," canda dosen Fakultas Ekonomi UGM tersebut.
Boediono tiba sekitar pukul 19.15 WIB dengan mengendarai mobil Toyota Alphard warna hitam bernopol B 2227 YI. Boediono tampak sederhana dengan mengenakan kemeja warna putih dipadu dengan celana hitam.
Duduk lesehan bareng puluhan blogger, Boediono tampak sumringah di acara 'Boediono Menjawab' tersebut.
6 RUU akan dituntaskan sebelum 30 September
JAKARTA (bisnis.com): DPR dengan Pemerintah sepakat memprioritaskan penuntasan enam RUU yang terbengkalai, yaitu tentang Narkotika, Peradilan Militer, Mata Uang, Kependudukan dan keluarga sejahtera, Keuangan Negara, serta tentang Gratifikasi sebelum 30 September.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 3 bulan, keenam RUU itu diupayakan bisa disahkan terkait dengan butir-butir yang masih belum disekapati.
"Rapat konsultasi membicarakan langkah bersama seperti apa yang mesti kami lakukan untuk merampungkan sejumlah RUU yang masih ada satu dua butir yang belum dicapai kesepakatan. Ada enam RUU yang diangkat dalam rapat konsultasi ini," ujarnya seusai rapat konsultasi kedua lembaga itu di Istana siang ini.
Kepala Negara optimistis keenam produk hukum dapat dituntaskan mengingat masalah yang dianggap krusial dalam RUU itu sudah dibahas telah bersama antara kedua lembaga tinggi negara tersebut. Dalam hal ini, lanjutnya, sudah ada kesepakatan terkait masalah yang dianggap krusial.
Ketua DPR Agung Laksono mengatakan pihaknya berusaha menyelesaikan enam RUU itu dalam masa kerja dewan yang masih tersisa hingga 30 September. Dalam hal ini, lanjutnya, sebenarnya tenggat waktu yang tersedia untuk beberapa penyelesaian UU, seperti UU Tipikor sampai 31 Desember.
Tetapi, tuturnya, kalau sampai harus melewati 30 September, berarti harus dilanjutkan oleh anggota dewan yang baru. "Melalui pertemuan ini [rapat konsultasi] sudah ada solusi seperti yang tadi disampaikan Presiden".
Menurut dia, sebenarnya prioritas pemerintah dengan DPR terkait penuntasan RUU itu mencapai 284 RUU yang harus dituntaskan sebelum periode masa bakti DPR 2004-2009. Sampai saat ini, ada 163 RUU yang masuk dalam agenda pembahasan yang rencana akan dimaksimalkan dalam masa kerja yang masih tersida tiga bulan ke depan.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 3 bulan, keenam RUU itu diupayakan bisa disahkan terkait dengan butir-butir yang masih belum disekapati.
"Rapat konsultasi membicarakan langkah bersama seperti apa yang mesti kami lakukan untuk merampungkan sejumlah RUU yang masih ada satu dua butir yang belum dicapai kesepakatan. Ada enam RUU yang diangkat dalam rapat konsultasi ini," ujarnya seusai rapat konsultasi kedua lembaga itu di Istana siang ini.
Kepala Negara optimistis keenam produk hukum dapat dituntaskan mengingat masalah yang dianggap krusial dalam RUU itu sudah dibahas telah bersama antara kedua lembaga tinggi negara tersebut. Dalam hal ini, lanjutnya, sudah ada kesepakatan terkait masalah yang dianggap krusial.
Ketua DPR Agung Laksono mengatakan pihaknya berusaha menyelesaikan enam RUU itu dalam masa kerja dewan yang masih tersisa hingga 30 September. Dalam hal ini, lanjutnya, sebenarnya tenggat waktu yang tersedia untuk beberapa penyelesaian UU, seperti UU Tipikor sampai 31 Desember.
Tetapi, tuturnya, kalau sampai harus melewati 30 September, berarti harus dilanjutkan oleh anggota dewan yang baru. "Melalui pertemuan ini [rapat konsultasi] sudah ada solusi seperti yang tadi disampaikan Presiden".
Menurut dia, sebenarnya prioritas pemerintah dengan DPR terkait penuntasan RUU itu mencapai 284 RUU yang harus dituntaskan sebelum periode masa bakti DPR 2004-2009. Sampai saat ini, ada 163 RUU yang masuk dalam agenda pembahasan yang rencana akan dimaksimalkan dalam masa kerja yang masih tersida tiga bulan ke depan.
RUPS Hanson ubah direksi dan komisaris
JAKARTA (Bisnis.com): Rapat umum pemegang saham tahunan PT Hanson International Tbk (MYRX) siang ini, Rabu (27/5), memutuskan mengganti jajaran direksi dan komisaris perseroan.
Corporate Secretary Hanson Rony Agung Suseno mengatakan dalam rapat tersebut, Hanson memutuskan lima ketetapan dan salah satunya menyetujui perubahan pengurus perseroan, sehingga sususnan terbaru sampai 2012 yakni:
Direktur Utama: Agus Santoso, Direktur: Rony Agung Suseno, Direktur: Ingrid Suria, Direktur: Irwan Suria.
Komisaris Utama: Tubagus Muhamad Hasjim, Komisaris Independen: Ir. Haswanto, MSc
Komisaris Independen: Monang Situmeang, S.H.
Menurut data Bursa Efek Indonesia, jajaran pengurus perusahaan Hanson sebelum RUPS hari ini yakni:
Direktur: Ingrid Suria, Corporate Secretary: Rony Agung Suseno, Direktur: Irwan Suria. Komisaris Utama: Tubagus Muhammas Hasjim, Komite Audit (ketua): Tubagus Muhammad Hasjim, Komisaris: Haswanto, Komite Audit (anggota): Stanislaus Say, Komisaris Independen: Stanislaus Say dan Komite Audit (anggota): Haswanto.
"RUPS juga� menyetujui bahwa karena pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008 perseroan mengalami kerugian, maka dalam rapat tidak dibicarakan dan diambil keputusan mengenai penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008," tutur Rony dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia hari ini.
PT Hanson International Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian siap pakai serta perdagangan produk-produk garmen dan tekstil di pasar domestik dan internasional. Melalui anak perusahaannya, perseroan juga memproduksi benang.
Corporate Secretary Hanson Rony Agung Suseno mengatakan dalam rapat tersebut, Hanson memutuskan lima ketetapan dan salah satunya menyetujui perubahan pengurus perseroan, sehingga sususnan terbaru sampai 2012 yakni:
Direktur Utama: Agus Santoso, Direktur: Rony Agung Suseno, Direktur: Ingrid Suria, Direktur: Irwan Suria.
Komisaris Utama: Tubagus Muhamad Hasjim, Komisaris Independen: Ir. Haswanto, MSc
Komisaris Independen: Monang Situmeang, S.H.
Menurut data Bursa Efek Indonesia, jajaran pengurus perusahaan Hanson sebelum RUPS hari ini yakni:
Direktur: Ingrid Suria, Corporate Secretary: Rony Agung Suseno, Direktur: Irwan Suria. Komisaris Utama: Tubagus Muhammas Hasjim, Komite Audit (ketua): Tubagus Muhammad Hasjim, Komisaris: Haswanto, Komite Audit (anggota): Stanislaus Say, Komisaris Independen: Stanislaus Say dan Komite Audit (anggota): Haswanto.
"RUPS juga� menyetujui bahwa karena pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008 perseroan mengalami kerugian, maka dalam rapat tidak dibicarakan dan diambil keputusan mengenai penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2008," tutur Rony dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia hari ini.
PT Hanson International Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian siap pakai serta perdagangan produk-produk garmen dan tekstil di pasar domestik dan internasional. Melalui anak perusahaannya, perseroan juga memproduksi benang.
Langganan:
Postingan (Atom)
